Shara Meilanda Ayu Alias Ayu (20) salah
satu Mahasiswi di Politeknik Negeri Jakarta (PNJ) bias dibilang beruntung
karena mendapat beasiswa. Selain itu ayu juga mendapat uang saku per bulan
sebesar Rp. 600.000. Biasanya beasiswa di berikan kepada mahasiswa yang kurang
mampu dengan syarat terterntu. Berbeda dengan Ayu, dia mendapat beasiswa karena
instruksi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.
Mengapa Ayu bisa mendapat keistimewaan
dengan mendapat beasiswa atas instruksi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.
Ditahun 2012 selepas lulus SMA ayahnya tidak bias mengambil ijazah karena alas
an administrasi, hingga Juni 2013 lalu
ayahnya Sugianto sempat menjajakan
ginjalnya di Bundaran HI. Inilah yang menjadi perhatian Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan.
Namun entah mengapa Ayu seperti telah
lupa dengan perjuangan ayahnya. Bahkan diduga ia kabur dengan pacarnya, Firmansyah
alias Aan,
Dia menduga, Ayu pergi bersama Aan ke
Pangkal Pinang, Bangka. Dugaan tersebut didasari dari percakapan Ayu bersama
temannya melalui Facebook. "Lewat Facebook, ada percakapan anak saya
dengan temannya. Dia ditanya 'Ayu ke mana aja, nggak pernah kelihatan?' Lalu
dia bilang 'Ada kok, saya ada di Bangka'," ujar Sugiyanto.
Ayahnya, Sugianto pun telah mengadukan
ke Polres Depok dan telah melapor ke Reserse
Kriminal Umum Polda Metro Jaya. Namun belum ada kabar hingga saat ini.
Bukan itu saja, Dosen di Politeknik
Negeri Jakarta beberapi kali kedapatan Ayu sedang bermain Gadget
"Saya lagi menerangkan dan semua
temannya memperhatikan, tapi dia malahan asyik dengan HP atau gadgetnya,"
kata Linggar, dosen Bahasa Indonesia PNJ yang mengajar Shara saat ditemui Warta
Kota, di Kampus PNK di Kompleks UI, Depok, Senin (12/5/2014).
Kini
perasaan Sugianto sebagai ayah
ayu hancur. "Hancur semuanya," kata Sugiyanto saat berbincang dengan
detikcom, Selasa (13/5/2014).
Sejak 10 April Ayu hilang, Sugiyanto
menduga Aan pacarnya yang bekerja sebagai debt collector dan dikenal lewat
facebook membawa anaknya itu ke rumahnya di Pangkal Pinang, Bangka Belitung.
"Ayu menanyakan kenapa saya tega
bercerita ke media, saya bilang kalau dia pulang tentu saya nggak akan cerita.
Tapi satu bulan dia pergi nggak ada kabar, saya SMS tanyakan nggak dijawab.
Sebagai ayah saya sedih," terang Sugiyanto yang kini sakit-sakitan tinggal
di Jakarta Barat seorang diri.
0 Response to "Ayahnya Jual Ginjal Demi Ijazah, Tapi anaknya ???"
Post a Comment